Sunday 5 April 2020

Kisah Islami

Assalamu'alaikum warohmatulloh wabarokaatuuh


Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah seorang pengemis Yahudi buta hari demi hari apabila ada orang yang mendekatinya ia selalu berkata "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Setiap pagi Rasulullah Sholallohu'alahi Wasalammendatanginya dengan membawa makanan, dan tanpa berkata sepatah kata pun Rasulullah Sholallohu'alahi Wasalam menyuapi makanan yang dibawanya kepada pengemis itu walaupun pengemis itu selalu berpesan agar tidak mendekati orang yang bernama Muhammad. Rasulullah Sholallohu'alahi Wasalam melakukannya hingga menjelang Beliau Sholallohu'alahi Wasalam wafat. Setelah kewafatan Rasulullah tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu.

Suatu hari Sayidina Abubakar rodhiyalloh anhu berkunjung ke rumah anaknya Aisyah r.ha. Beliau bertanya kepada anaknya, "anakku adakah sunnah kekasihku yang belum aku kerjakan", Aisyah r.ha menjawab pertanyaan ayahnya, "Wahai ayah engkau adalah seorang ahli sunnah hampir tidak ada satu sunnah pun yang belum ayah lakukan kecuali satu sunnah saja". "Apakah Itu?", tanya Sayidina Abubakar rodhiyalloh anhu Setiap pagi Rasulullah Sholallohu'alahi Wasalam selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang berada di sana", kata Aisyah r.ha.

Ke esokan harinya Sayidina Abubakar rodhiyalloh anhu pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis itu. Sayidina Abubakar rodhiyalloh anhu mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan itu kepada nya. Ketika Sayidina Abubakar rodhiyalloh anhu mulai menyuapinya, si pengemis marah sambil berteriak, "siapakah kamu ?". Sayidina Abubakar rodhiyalloh anhu menjawab, "aku orang yang biasa". "Bukan !, engkau bukan orang yang biasa mendatangiku", jawab si pengemis buta itu. Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut dengan mulutnya setelah itu ia berikan pada ku dengan mulutnya sendiri", pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Sayidina Abubakar rodhiyalloh anhu tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, aku memang bukan orang yang biasa datang pada mu, aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah  Sholallohu'alahi Wasalam. Setelah pengemis itu mendengar cerita Sayidina Abubakar rodhiyalloh anhu ia pun menangis dan kemudian berkata, benarkah demikian?, selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia.... Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat dihadapan Sayidina Abubakar rodhiyalloh anhu

Wallohu'alam

Ariana Fathimah

No comments:

Post a Comment