Monday 29 January 2018

Cara Menulis Artikel di Blog

BAGAIMANA CARA MENULIS ARTIKEL DI BLOG

Assalamu’alaikum warohmatulloh wabarokaatuh

terkadang bagi yang pemula bingung untuk menulis artikel di blog   sama saya dulu juga begitu, sekarang  bingung nya di ganti dengan semangat nha sobat saya sudah mencatat ketika saya belajar menulis di blog monggo dibaca sobat
pertama kita artikan dulu menulis itu apa
Setidaknya, ada 2 hal yang berhubungan dengan menulis.

Pertama kita harus punya modal 

modal pa? ya modal ilmu
Mengapa harus punya modal? Sebenarnya tanpa menghiraukan poin-poin di bawah ini Anda tetap dapat mengupdate artikel blog. Tetapi tentu beda dong tulisan yang dimodali ilmu dengan yang kosongan.

Oke, apa saja 5 hal tersebut. Ini dia…

1. Kemampuan Teknis.

Hal ini berupa kemampuan mengetik di komputer, laptop, notebook dan bekerja dengan internet. Jaman dulu, orang masih mengandalkan mesin tik dalam menulis. Sekarang perannya sudah diambil alih oleh komputer. Kalau tidak punya komputer di rumah, Anda bisa rental atau kredit sekalian. Harga laptop makin terjangkau kok. Kalau beli nggak perlu memaksakan yang mahal-mahal. Biarpun murah asal bisa memberi manfaat nyata.

2. Mindset Sukses.

Ibaratnya, inilah nyawa seorang penulis. Mindset ini berupa semangat, tekad dan kemauan keras disertai kerja cerdas. Memproduksi tulisan tidak sama dengan memperbanyak barang retail. Tidak ada mesin cetak yang bisa bekerja otomatis. Ini murni hasil proses input panca indera yang diolah oleh otak Anda hingga berupa media tulisan yang bisa dibaca orang lain.

3. Kebiasaan Membaca.

Seorang penulis sukses mempunyai kebiasaan atau budaya membaca sebagai kebutuhan hidup sehari-hari. Bahkan di salah satu buku yang pernah saya baca, mereka bisa menghabiskan 3 jam per hari untuk aktivitas membaca buku. Dengan perincian 2 jam untuk menambah ilmu di bidang yang kita geluti, sementara 1 jam lagi untuk membaca buku yang berkaitan dengan hobby. Pendek kata, mereka selalu haus informasi.

4. Kemampuan Intelektual.

 Kemampuan ini berkaitan dengan wawasan ilmu pegetahuan, logika, daya nalar dan visi akademis. Artinya, menulis berdasarkan fakta yang ada di lapangan, bisa dibuktikan kebenarannya, nggak asal gembar-gembor dan bisa memberikan solusi alternative bagi pemecahan masalah. Dan satu lagi, penulis hebat tidak akan mencampur aduk masalah pribadi dengan topic yang sedang dibahas. Anda boleh sensi kepada seseorang, tetapi ada aturan main supaya tidak kelihatan frontal.

5. Adaptif Terhadap Perubahan Jaman.

Setahu saya, nggak ada ceritanya penulis itu kuper dan gaptek. Tapi bukan berarti mereka harus bergaya anak gaul, allay, lebay dan sejenisnya. Saatnya KTP Blogger berperan. Dibutuhkan sifat supel, bisa menyesuaikan diri, baik hati, rajin menabung dan tidak sombong. Pokoknya yang baik-baik saja deh.

 kedua Judul Artikel Blog

Judul artikel dapat diibaratkan sebagai nama yang mewakili sebuah tulisan. Judul menjadi perwakilan topik yang sedang dibahas sekaligus sebagai pemancing daya tarik pengunjung blog agar bersedia meluangkan waktu membaca tulisan Anda.
Menurut AS Haris Sumadiria dalam buku Menulis Artikel dan Tajuk Rencana, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2004, judul artikel yang baik harus memenuhi 7 syarat.  Anda bisa mengembangkan pokok-pokok pemikiran tersebut sesuai dengan karakter blog Anda. 7 hal tersebut adalah:

1. Provokatif.

Provokatif artinya judul artikel harus mampu menarik minat pengunjung untuk berhenti seketika  dan membaca artikel blog Anda minimal 3 kalimat pertama. Fungsinya sebagai „cubitan‟ yang memancing peran serta emosi mereka. Untuk sebuah blog marketing, hal ini sama pentingnya dengan penyusunan sales letter yang efektif dalam menjaring prospek untuk bergabung dengan sebuah program bisnis buatan Anda.

2. Singkat dan padat.

 Disebut singkat dan padat karena judul artikel harus langsung to the point, tegas, lugas dan tidak bertele-tele. Meski pada dasarnya Anda tidak dibatasi ruang penyajian, namun yang penting Anda perhatikan adalah potensi pengunjung blog dengan bandwidth terbatas dan terburu-buru dalam melakukan aktifitas blogwalking.

3. Relevan.

Relevan berarti judul tulisan Anda masih berkaitan dengan topik blog yang Anda pilih. Tidak menyimpang dari topik dan mencerminkan keseluruhan uraian. Saya tidak menyarankan Anda menipu pembaca dengan menampilkan judul yang bombastis tapi isi tulisan biasa-biasa saja. Pengharapan yang berlebih bisa menimbulkan kesalahpahaman antara pembaca dan narablog.

4. Fungsional.

Fungsional artinya setiap kata yang terdapat pada judul bersifat mandiri, berdiri sendiri, tidak bergantung kepada kata yang lain serta memiliki arti yang tegas dan jelas. Meskipun demikian, saat digabung, kata-kata tersebut melahirkan kesatuan pengertian dan makna yang utuh.

5. Informal. Sebisa mungkin judul artikel tidak memakai bahasa yang kaku, dingin, formal seperti halnya Anda menyusun skripsi, disertasi, makalah dan laporan kerja. Judul yang ilmiah menimbulkan kesan berat dibaca. Akan lebih baik jika judul yang Anda sajikan memakai bahasa sehari-hari yang menarik, atraktif, hidup dan segar.
6. Representatif.
Representatif berarti judul yang sudah Anda tetapkan memang mewakili pokok bahasan. Dalam hal ini dikenal dua jenis variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Contohnya: jika judul ebook ini adalah „Menjadi Seleblogger‟, maka tidak masuk kategori representatif. Sebaliknya, judul „3 Langkah Menjadi Seleblogger‟ sudah memenuhi kategori representatif.

7. Merujuk kepada bahasa baku.
Hal ini berlaku bagi blog dengan tema pendidikan yang selalu menyelipkan unsur edukasi dalam setiap artikel. Blogger dengan idealisme jenis ini menyadari bahwa pemakaian kata-kata dan istilah yang tidak baku dapat menimbulkan kerancuan pemahaman terhadap maksud dan tujuan ditulisnya sebuah artikel.

Saat membaca uraian di atas, saya yakin Anda berpikiran: mau pilih judul aja kok repot! Ya, saya setuju bahwa penerapan hal-hal yang bersifat panduan teknis adalah relatif, bergantung kepada cara menulis masing-masing blogger.

 Inilah saatnya Anda menulis isi artikel. Sebagian kawankawan blogger bertanya, apa perlu pakai kerangka karangan untuk menulis artikel? Sebenarnya nggak wajib. Jika dengan memakai kerangka karangan hanya menyiksa pikiran Anda, maka lupakanlah.

Saya sendiri lebih suka model menulis bebas tanpa terikat aturan-aturan menulis yang terkesan kaku dan memasung kreatifitas otak. Prinsip yang berlaku adalah „Otak kanan dulu, baru otak kiri‟. Maksudnya bagaimana?
Untuk menghadapi kebuntuan ide, Anda cukup menuliskan segala ide yang berkelebatan di otak. Hanya satu kata: tulis, tulis dan tulis. Masalah benar dan salahnya ejaan yang dipakai, kesatuan makna dan lainnya, itu urusan belakang. Anda bisa memperbaiki setelah semua ide tertampung. Ya, setelah semua ide Anda benar-benar terkuras ke dalam tulisan.
Apa tidak takut melewatkan pembahasan-pembahasan penting? Disinilah daya analisa Anda berperan. Setelah yakin semua ide telah tersalurkan, Anda bisa menambah, mengurangi atau merubah susunan kata-kata yang sekiranya tidak membangun kesatuan makna artikel yang Anda tulis.
Lalu, menulis bebas yang baik itu bagaimana? Menulis bebas dapat diibaratkan Anda sedang bercakap-cakap dengan kawan dekat. Namanya saja bercakap-cakap alias ngobrol, kalimatkalimat yang muncul adalah bentuk interaksi dua orang atau lebih yang kadang diselingi pertanyaan, jawaban, sanggahan, canda tawa, sedikit curhat colongan dan sebagainya.
Meskipun begitu, Anda harus tegas membawa arah pembicaraan bahwa walaupun hal tersebut berupa ngobrol ngalor-ngidul namun harus tetap fokus pada topik yang sedang dibahas. Jangan terpancing untuk  memperlebar pembahasan dengan arah kemana-mana. Yang ada nantinya hanya capek menulis untuk menghasilkan artikel benang ruwet.


sekarang waktunya kita praktek menulis di blog kita
klik postingan ,pilih entri baru
sobat akan dibawa ke tempat penulisan lihat gambar


 Cara menulis Artikel Di blog


kedua pilih Compose atau html

compose menulis layak nya biasa
kalau html kita menulis nya harus
menggunakan code html,
kalau sudah
 ingat jangan lupa di sebelah kanan tulis label dan deskripsi judul sobat,,
 lihat gambar

Cara menulis Artikel Di blog


kalau sudah  tinggal pratinjau biar kita tau da kesalahan pa tidak kalau tidak langsung publish akan tetapi kalau belum selesai tulisan nya mendingan di draf/simpan saja



Cara menulis Artikel Di blog













jika sobat ingin membuat artikel contac atau tentang saya  dan lain lainya sobat menulis nya di halaman jangan di entri karena kebanyakan master bloger menulis nya di halaman cara nya mudah tinggal klik halaman

tulis judul contak kalu dah selesai klik  publish , disini belum selesai agar artikel sobat terlihat di publis sobat harus ke tata letak menambah widzet halaman terus centang kan contak jika sobat menulis artikel contak dan seterus nya begitu,


Alhamdulillah selesai sudah catatan sederhana saya mengenai cara menulis di blog mohon maaf jika da kesalahan akhirul kalam wasalamu’alaikum warohmatulloh wabarokaatuh



No comments:

Post a Comment