السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Faedah yang telah di sampaikan Oleh Tuanku guru mulia Al-habib zein -Hafidzahullah- dan ulama Lain nya dari Ulama' -Ulama' Syariat yang suci dan orang-orang yang Arif kepada Allah. dalam Masalah pengucapan lafadz " (Sayyidina) di sandingkan ke sisi muhammad jika ia di ucapkan di dalam Hadist atau dalam Perkataan ulama' atau dalam Kitab-kitab, atau dalam membaca shalawat ke atas junjungan nabi Muhammad shallahu alaihi wa sallam dan lain sebagainya. sebab telah di sebutkan di dalam Hadist bahwa penyebutan nama Muhammad tanpa di sanding dengan kalimat sayyid. apakah kita boleh mengucapkan Kalimat " Sayyidina Muhammad, atau cukupkan saja dengan menyebut Muhammad ? mengambil cukup dari apa yang telah di sebutkan di dalam Hadist ??
Para Ulama dan para Ahli yang mantap Ilmu nya menjawab atas permasalahan tersebut.
Adalah bagian dari Adab dan penghormatan serta mengamalkan Firman Allah subhanhu wa ta'ala berbunyi
لاَ تَجْعَلُوا دُعَاءَ الرَّسُولِ بَيْنَكُم كَدعَاءِ بَعْضِكُم بَعْضاً
Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain).
Ayat ini di turunkan sebagaimana yang telah di riwayatkan Oleh ibnu Abbas bahwa para sahabat memanggil nama Wahai Muhammad, wahai abal Qasim, Oleh itu Allah mencegah mereka dari pemanggilan yang seperti itu, melainkan Panggillah " wahai nabi Allah, Wahai Rasulullah, yang meriwayatkan ini adalah dari Ikrimah, dari Ad-Dahhak sedangkan Imam Mujahid memuhmalkan dengan maksud merendahkan suara dan bertawadhu'
Jika engkau renungkan Al-qur'an maka banyak engkau jumpai Khitab Allah kepada nabi nya menggunakan lafadz penghormatan, Maka semestinya bagi kita wahai kaum muslimin mengucapkan kalimat Sayyidina Muhammad jika nama Muhammad di sebut tanpa kalimat sayyid, sebagai ungkapan adab dan rasa menghormati , sebab telah di sebutkan di dalam sebuah Hadist Bahwasanya Rasulullah shallahu alaihi wa sallam bersabda :
أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، وَلاَ فَخْرَ
Aku adalah Sayyid (pemimpin) anak adam pada hari kiamat dan bukannya sombong .
Beliau adalah Sayyid (Pemimpin) Orang-orang yang terdahulu dan Orang-orang yang paling akhir kemudian, Muhammad adalah pemimpin orang Arab dan orang non arab, Muhammad adalah sebaik-baik nya makhluk Allah di atas segalanya
bukankah Kita jika hendak memanggil gurunya, Orang tua nya, ustadz nya atau pemimpin nya memanggilnya dengan panggilan menghormati dan memulyakan ? Jika tidak maka di anggap sebagai buruk Tatakrama nya , di beri sangsi atas itu di sebabkan tidak menghormati, dan itu menunjukkan atas kurang didikan alias kurang ajar.
Lalu bagaimanakah jika terhadap kekasih kita, pemimpin kita Sayyidina Muhammad Shallahu alaihi wa sallam.? Beliau lebih berhak untuk kita hormati dan kita mulyakan dan lebih berhak penyandang kalimat sayyid
Wallohu'alam
Alhamdulillah catatan sederhana mengenai kata Sayidina telah selesai mohon maaf jika da kesalahan dalam penulisan akhirul kalam wasalamu'alaikum warohmatulloh wabarokaatuh
No comments:
Post a Comment