Sunday 25 March 2018

Keutamaan Menuntut Ilmu


Assalamu'alaikum warohmatulloh wabarokaatuh


ابن عبد البر عن أنس قال: قال رسول الله : اطْلُبُوا العِلْمَ وَلَوْ بِالصِّينِ، فَإِنَّ طَلَبَ العِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ إنّ المَلائِكَةَ تَضَعُ أَجْنِحَتَهَا لِطَالِبِ العِلْمِ رِضَا بِما يَطْلُبُ



Anas rodiyallohuanhu. berkata: Rasulullah sholallohu'alahiwashohbihiwasalam. bersabda: “Tuntutlah ilmu walau dinegri cina, sebab menuntut ilmu agama itu wajib atas tiap orang muslim, sesungguhnya malaikat menghamparkan sayapnya pada orang yang menuntut ilmu karena ridha (suka/senang) dengan apa yang dituntutnya (dicari).” (HR. Ibnu Abdul Barr, Kitab Irsyadul ‘Ibad)



Maksudnya menuntut ilmu walau kenegri cina adalah kita disuruh menuntut ilmu bila mana ada seorang yang alim dalam ilmu dalam bidangnya khususnya ilmu agama bila orang tersebut berada dikota/negri/daerah yang sangat jauh maka untuk mendatanginya bila ada kemampuan.



حَدَّثَنَا بَكْرُ بْنُ خَلَفٍ أَبُو بِشْرٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى عَنْ مَعْمَرٍ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ يُرِدْ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ



Telah menceritakan kepada kami Bakr bin Khalaf Abu Bisyr berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la dari Ma'mar dari Zuhri dari Sa'id Ibnul Musayyab dari Abu Hurairah ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa dikehendaki Allah untuk mendapat kebaikan, maka Allah akan memberikan pemahaman kepadanya tentang agama." (HR. Ibnumajah No.216, 217, Bukhori No.69, 2884, 6768, Ahmad No.16243, 16323, Ad Darimi No.226, 227, 228)



حَدَّثَنَا مُسَدَّدُ بْنُ مُسَرْهَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ دَاوُدَ سَمِعْتُ عَاصِمَ بْنَ رَجَاءِ بْنِ حَيْوَةَ يُحَدِّثُ عَنْ دَاوُدَ بْنِ جَمِيلٍ عَنْ كَثِيرِ بْنِ قَيْسٍ قَالَ كُنْتُ جَالِسًا مَعَ أَبِي الدَّرْدَاءِ فِي مَسْجِدِ دِمَشْقَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا أَبَا الدَّرْدَاءِ إِنِّي جِئْتُكَ مِنْ مَدِينَةِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِحَدِيثٍ بَلَغَنِي أَنَّكَ تُحَدِّثُهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا جِئْتُ لِحَاجَةٍ قَالَ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيَسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالْحِيتَانُ فِي جَوْفِ الْمَاءِ وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْوَزِيرِ الدِّمَشْقِيُّ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ قَالَ لَقِيتُ شَبِيبَ بْنَ شَيْبَةَ فَحَدَّثَنِي بِهِ عَنْ عُثْمَانَ بْنِ أَبِي سَوْدَةَ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ يَعْنِي عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَاهُ



Telah menceritakan kepada kami Musaddad bin Musarhad telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Daud aku mendengar 'Ashim bin Raja bin Haiwah menceritakan dari Daud bin Jamil dari Katsir bin Qais ia berkata, "Aku pernah duduk bersama Abu Ad Darda di masjid Damaskus, lalu datanglah seorang laki-laki kepadanya dan berkata, "Wahai Abu Ad Darda, sesungguhnya aku datang kepadamu dari kota Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam karena sebuah hadits yang sampai kepadaku bahwa engkau meriwayatannya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Dan tidaklah aku datang kecuali untuk itu." Abu Ad Darda lalu berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa meniti jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mempermudahnya jalan ke surga. Sungguh, para Malaikat merendahkan sayapnya sebagai keridlaan kepada penuntut ilmu. Orang yang berilmu akan dimintakan maaf oleh penduduk langit dan bumi hingga ikan yang ada di dasar laut.

Kelebihan seorang alim dibanding ahli ibadah seperti keutamaan rembulan pada malam purnama atas seluruh bintang. Para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanyalah mewariskan ilmu.

Barangsiapa mengambilnya maka ia telah mengambil bagian yang banyak.
" Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Wazir Ad Dimasyqi telah menceritakan kepada kami Al Walid ia berkata; aku berjumpa dengan Syabib bin Syaibah lalu ia menceritakannya kepadaku dari Utsman bin Abu Saudah dari Abu Ad Darda dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan maknanya." (HR. Abudaud No.3157, Ahmad No.7965, 20723, At Tirmidzi No.2570, 2606, Ibnumajah No.219, Ad Darimi No.346, 348)



Kata-kata bijak:


مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ



Barangsiapa yang menginginkan dunia, maka hendaknya menuntut ilmu dan barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaknya ia menuntut ilmu.




الكتب أفضل صاحب و قرين



Kitab adalah teman yang paling baik.



الكتب بساتين العقلاء



Kitab itu adalah kebunnya para orang-orang cerdas.



العلم في الصدور لا في السطور



Ilmu itu yang telah kamu hafalkan bukan yang ditulisan.



إذا لم تكن حافظا واعيا                 

فجمعك للعلم لا ينفع



Apabila kamu tidak menjadi seorang penghafal yang kuat, maka ilmu yang telah kamu kumpulkan tidaklah bermanfaat.



من لم يذق ذلّ التعلم ساعة                                     

تجرّع ذلّ الجهل طول حياته



Barangsiapa yang tidak merasakan hinanya menuntut ilmu yang sebentar, maka rasakanlah hinanya kebodohan seumur hidumya.



فمن لا علم له لا حياة له



Barangsiapa yang tidak punya ilmu maka ia telah mati.



إن العلم يرفع النسب



Sesungguhnya ilmu itu mengangkat nasab.



فلا تعتدّ غير العلم ذاخرا               

فإن العلم كنز ليس يفنى



Janganlah kamu menyimpan sesuatu kecuali ilmu, karena ilmu itu adalah harta yang tak akan habis.


Dan masih banyak lagi dalil-dalil lainnya tentang keutamaan menuntut ilmu, orang yang berilmu dan menyebarkannya (mengajarkan).



Allahu a’lam bishawab..


Pesan alfaqir:

Catetlah/tulislah ilmu dan simpanlah dengan baik bila sudah mendapatkannya kerena mencari ilmu itu seperti berburu binatang, kalau habis dapet binatang buruannya tetapi tidak di ikat/dikandangi maka binatang buruan tersebut bisa lari, begitu pula dengan berburu ilmu, kalau ilmu yang didapat tidak ditulis atau dihafal, bila hafalannya hilang maka hilang juga ilmunya karena tidak adanya catatan ilmu tersebut, dan bila tidak dihafal maka kita tidak bisa memberikan keterangan/hujah pada orang yang membutuhkannya, karena tidak ada yang bisa dibaca dan yang dihafalnya, sudah begitu sewaktu-waktu ilmu tersebut dapat diwariskan kepada anak, cucu ataupun siapa saja yang menginginkannya..



Hayo kita tuntut ilmu, ramaikan dan hadiri majelis-majelis ta’lim dan dzikir dilingkungan kita karena begitu besarnya manfaat, anugrah, keutamaan dan kemuliaan duduk didalamnya (yang tidak didapat hanya membaca kitab dan internet (Facebok, Twitter, Blog, dll), agar kita selalu mendapat keberkahan, kemuliaan, kebahagiaan dan kesuksesan di dunia mauapun diakhirat, aamiin.


penulis
محمد سلفى بن أبو نوار العيدروس


Alhamdulillah Catatan sederhana mengenai keutamaan orang berilmu telah selesai  mohon maaf jika da kesalahan wasalamu'alaikum warohmatulloh wabarokaatuh

No comments:

Post a Comment